Demi memecahkan rekor, sebuah organisasi non profit
melepaskan hampir satu setengah juta balon gas ke udara. Acara ini berlangsung
pada tahun 1986 di Ohio, Amerika Serikat. Untuk mempersiapkan balon sebanyak
itu, panitia mengerahkan 2500 tenaga relawan yang bertugas mengisi gas helium
ke dalam balon, dan nantinya akan dilepas secara bersamaan.
Benar saja, meski beberapa insiden terjadi, tetapi acara
ini tetap dicatat oleh The Guinness Book of World Records sebagai pelepasan
balon terbesar di dunia, yang hingga hari ini belum tertandingi lagi oleh pihak
lain.
Sejak puluhan tahun silam, balon rupanya telah dibuat
dengan aneka macam warna. Seiring dengan berkembangnya zaman, balon kini juga
memiliki aneka macam bentuk. Saudara pasti sering melihat pedagang balon.
Bentuknya bisa bervariasi mulai dari pesawat, hewan, maupun karakter tokoh
kartun.
Meski memiliki aneka warna dan bentuk, balon-balon
tersebut tetap bisa terbang tinggi ke udara. Karena sebenarnya memang bukan
bentuk yang menentukan kemampuan terbang mereka, melainkan gas yang dihembuskan
ke dalamnya.
Inilah yang saya sebut sebagai filosofi balon. Sebagai
manusia, seharusnya kita tak perlu bersempit hati dengan keadaan kita. Manusia
memang diciptakan Allah beraneka ragam.
Ada yang petani, guru, karyawan, pengusaha, penulis, ibu
rumah tangga, dan masih banyak lagi. Meski memiliki aneka keadaan, kita tetap
bisa terbang tinggi ke puncak kesuksesan. Karena sebenarnya memang bukan
keadaan yang menentukan kemampuan kita, melainkan akal yang Allah karuniakan ke
dalam diri ini.
Akal adalah anugerah yang istimewa. Dengan akal kita bisa
belajar berbagai ilmu pengetahuan. Dengan akal pula kita bisa melatih diri ini
untuk disiplin, mau berubah, dan pantang menyerah. Jadi tak apa-apa kita saling
beraneka keadaan, bahkan aneka bangsa dan suku. Ingat saja filosofi balon,
bahwa bukan bentuk yang menyebabkan mereka bisa melesat setinggi bintang,
melainkan apa yang ada dalam diri masing-masing.
Semoga bermanfaat
Vian Atzu
0 komentar:
Posting Komentar