Assalamu’alaikum , sahabat fillah apa kabar sudah lama blog
ini tak update kerana sedikit kesibukan dan sekarang in syaa’ Allah saya akan
kembali aktif untuk menulisa dan berbagi dengan sahabat semuanya. Sebagai artikel
pembuka saya akan ambil tema “ Setiap Orang Berbeda Satu Sama Lain “
Sahabat fillah ada sebuah peristiwa tak terlupakan terjadi
pada seorang tentara Angkatan Darat di tengah-tengah perang dunia kedua. Saat
itu si tentara melihat temannya terjebak di dalam Sebuah peristiwa tak
terlupakan terjadi pada seorang tentara Angkatan Darat di tengah-tengah perang
dunia kedua. Saat itu si tentara melihat temannya terjebak di dalam tank yang
terbakar.
Ia lantas menyelamatkan sang teman sesaat sebelum tank
tersebut meledak. Tindakan itu berhasil menyelamatkan nyawa temannya, namun
harus dibayar dengan kehilangan kedua penglihatannya kerana ledakan yang
terjadi.
Setelah peristiwa itu, si tentara diperkenalkan dengan
permainan golf di tempat rehabilitasi. Meski butuh waktu dan kesabaran,
akhirnya ia bisa menjadi pemain golf profesional khusus tuna netra (blind
golfer).
Sepanjang karirnya, ia telah memenangkan belasan kejuaraan
blind golf baik nasional maupun internasional. Kisah hidupnya ditulis dalam
buku biografi Now I See yang terbit tahun 1969. Si tentara itu bernama Charley
Boswell.
Charley juga menyimpan pengalaman menarik ketika bertanding
melawan Jack Nicklaus yang merupakan salah satu pemain golf terkenal di dunia.
Jack menerima tantangan Charley untuk bermain golf di malam hari!
Hal ini cukup adil menurut Jack, kerana ia tahu Charley
tidak bisa melihat seperti dirinya. Bagaimanakah hasil akhir pertandingan
tersebut? Ternyata Jack dikalahkan oleh Charley!
Apa penyebab kekalahan ini? Tentu saja kerana Jack
bertanding dengan kelemahannya, sedangkan di sisi lain Charley bertanding
dengan kekuatannya.
Pelajaran berharga ini sejatinya berlaku untuk kita juga.
Saat kita belum memenangkan pertandingan, bisa jadi kerana kita berlomba dengan
kelemahan diri kita sendiri.
Sebuah toko yang terletak di perumahan ibu mertua saya, bisa
tetap langgeng meski berada tepat di samping supermarket. Seandainya saja toko
itu berlomba memberi harga termurah, belum tentu mereka bisa bertahan hingga
hari ini. Kerana kompetisi harga adalah kekuatan dari supermarket dan di sisi
lain kelemahan dari toko tradisional.
Mereka justru bertanding dalam memberikan kelengkapan produk
yang tidak mungkin didapat dari supermarket, seperti sayur mayur dan bumbu
dapur yang sangat beragam. Jadi, kenali sisi kekuatan kita masing-masing, dan
perkuatlah hal tersebut. Yakinlah bahwa pada setiap manusia, ada kelebihan dan
kekurangannya sendiri.
"Katakanlah, 'Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing.' Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya."
Buya Hamka ketika menjelaskan Al-Israa ayat 84 ini
menerangkan bahwa bahwa tiap-tiap manusia itu ada pembawaannya masing-masing.
Sehingga yang satu tidak akan sama dengan yang lain. Semoga bermanfaat,
wassalamu’alaikum warrahmatullah
Vian Atzu
0 komentar:
Posting Komentar