Assalamu’alaikum,
Sahabat Fillah, Jika kita berbicara cinta itu sangat luas,selain cinta yang
bersifat fisikal, Allah juga mengajari kita agar membina cinta yang bersifat batiniah, yaitu kasih sayang. Rahman dan Rahim. Inilah cinta universal, yang lebih bertumpu pada rasa belas kasih sesama.
Kenapa ini penting, sebab cinta yang bersifat lahiriah itu lama-lama akan mengalami penurunan seiring dengan menurunnya performance fisik. Yang lelaki maupun yang perempuan sama-sama akan menjadi tua dan keriput.
Bahkan kemampuan bercinta pun bakal menurun seiring dengan bertambahnya usia.
Karena itu, Allah memberikan anugerah lain berupa rasa kasih dan sayang, yang tidak terikat pada keindahan fisik. Melainkan lebih bersifat batiniah dan
keluhuran akhlak. Inilah sifat kemanusiaan yang bersumber kepada sifat-sifat
Allah. Maha Menyayangi, tanpa pilih kasih.
Tak peduli sedang kaya atau sudah miskin, tak peduli sedang sehat atau sakit,
tak peduli masih tampan dan cantik ataukah sudah tua renta, sifat kasih sayang
tetap melekat kepada orang-orang yang berakhlak dan berbudi pekerti baik.
Orang-orang yang ketularan sifat ketuhanan. Sifat-Sifat Ilahiah...
Seiring dengan bertambahnya usia, terjadi perubahan yang berlawanan antara cinta dan kasih sayang. Cinta biasanya bakal menurun seiring dengan
bertambahnya usia, akan tetapi kasih sayang bisa meningkat seiring dengan umur
dan meningkatnya kebijakan seseorang...
Suatu ketika ada seorang pria berusia 60-an tahun yang mengatakan kepada saya bahwa ia dengan istrinya kini sudah seperti kakak dan adik saja
layaknya. Perasaan cintanya tidak menggebu-gebu lagi seperti ketika berumur
30-an atau 40-an tahun. Akan tetapi dia merasakan ada suatu perasaan seperti
‘cinta’ yang tidak bergantung kepada penampilan fisik. Melainkan lebih kepada
'kecocokan' batin. Keinginan saling membantu dan meringankan. Keinginan untuk
menyenangkan pasangannya, karena ia merasa selalu disenangkan. Itulah perasaan
kasih sayang yang tulus.
Islam mengajarkan agar kita memupuk rasa kasih sayang itu. Bukan hanya sekadar cinta lahiriah, tetapi juga kasih sayang batiniah. Insya Allah rumah tangga yang dikembangkan ke arah kasih sayang akan menjadi lebih langgeng ketimbang hanya bersifat lahiriah.
Hal-hal yang bisa mendorong terciptanya atmosfer kasih sayang itu adalah ahlak
yang baik sesuai dengan ajaran Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam.
Sebaliknya, yang bisa mengganggu terpupuknya kasih sayang adalah ahlak yang
buruk.
Orang-orang yang suka marah, pembenci, iri, dengki, serakah, egois, dan lain
sebagainya, akan cenderung sulit memupuk rasa kasih sayang. Sebaliknya orang
yang jujur, adil, rendah hati, dan penyabar memiliki kans yang besar untuk
menciptakan rumah tangga yang penuh rahmah alias kasih sayang.
Karena itu, Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi Wasallam adalah Rasul yang diutus
untuk memperbaiki akhlak manusia. Di perbaikan akhlak itulah kunci keberhasilan
hidup kita, dunia dan akhirat...Wallahu 'alam Bishawab
Semoga
bermanfaat, Wassalamu’alaikum
Akhmad
Fauzi ( Tim MPC )
0 komentar:
Posting Komentar