• KULTUM : 7 Amalan Ibadah Dibulan Ramadhan



    Assalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh

    Alhamdulillahi nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri ankfusinaa wa min sayyiaati  a’maalinaa may yahdillaahu falaa mudhillalahu wa may yudhlil falaa haa diyalah, Asyhadu alla ilahaa illalahu wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu laa nabiyya ba’dah. Allahumma sholli wasallim wa baarik ‘ala muhammadin wa ‘ala aalihi wa ash-haabihi ajma’iin, amma ba’du

    Segala puji bagi Allah SWT yang menjadikan bulan Ramadhan lebih baik dari pada bulan-bulan lainnya dengan menurunkan al-Qur`an dan mewajibkan puasa bagi kaum muslimin sebagai salah satu pondasi Islam. shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad saw yang telah menyampaikan kepada kita tentang ibadah-ibadah dibulan Ramadhan dan memberikan contoh kepada kita bagaimana sebaiknya menghidupkan bulan bulan yang penuh berkah ini.

    Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, ‘Rasulullah saw memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda:
    "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah SWT mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat dalam bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka ia tidak memperoleh apa-apa." HR. Ahmad dan an-Nasa`i.
    Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Ramadhan:

    1. Puasa
    Allah SWT memerintahkan berpuasa di bulan Ramadhan sebagai salah satu rukun Islam.
    Firman Allah SWT:
    Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (QS. Al-Baqarah:183)
    Rasulullah saw bersabda:
    "Islam didirikan di atas lima perkara, yaitu bersaksi bahwa tidak Ilah yang berhak disembah selain Allah SWT dan Muhammad saw adalah rasul Allah SWT, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan pergi ke Baitul Haram." Muttafaqun 'alaih.
    Puasa di bulan merupakan penghapus dosa-dosa yang terdahulu apabila dilaksanakan dengan ikhlas berdasarkan iman dan hanya mengharapkan pahala dari Allah SWT, sebagaimana Rasulullah saw bersabda:
    "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya telah lalu." Muttafaqun 'alaih.
    2.Membaca Al-Qur`an
    Membaca al-Qur`an sangat dianjurkan bagi setiap muslim di setiap waktu dan kesempatan. Rasulullah saw bersabda:
    "Bacalah al-Qur`an, sesungguhnya ia datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi ahlinya (yaitu, orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya). HR. Muslim.
    Dan membaca al-Qur`an lebih dianjurkan lagi pada bulan Ramadhan, karena pada bulan itulah diturunkan al-Qur`an. Firman Allah SWT:
    "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)." (QS: al-Baqarah:185)
    Rasulullah saw selalu memperbanyak membaca al-Qur`an di hari-hari Ramadhan, seperti diceritakan dalam hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata:
    "Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah saw membaca al-Qur`an semuanya, sembahyang sepanjang malam, dan puasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan." HR. Ahmad.
    Dalam hadits Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu yang diriwayatkan al-Bukhari, disebutkan bahwa Rasulullah saw melakukan tadarus al-Qur`an bersama Jibril  di setiap bulan Ramadhan.

    3.Menghidupkan malam-malam bulan Ramadhan dengan shalat Tarawih berjamaah
    Shalat Tarawih disyari'atkan berdasarkan hadits 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata:
    "Sesungguhnya Rasulullah saw keluar pada waktu tengah malam, lalu beliau shalat di masjid, dan shalatlah beberapa orang bersama beliau.  Di pagi hari, orang-orang memperbincangkannya. Ketika Rasulullah saw mengerjakan shalat (di malam kedua), banyaklah orang yang shalat di belakang beliau. 

    Di pagi hari berikutnya, orang-orang kembali memperbincangkannya. Di malam yang ketiga, jumlah jamaah yang di dalam masjid bertambah banyak, lalu Rasulullah saw keluar dan melaksanakan shalatnya. Pada malam keempat, masjid tidak mampu lagi menampung jamaah, sehingga Rasulullah Rasulullah saw hanya keluar untuk melaksanakan shalat Subuh. Tatkala selesai shalat Subuh, beliau menghadap kepada jamaah kaum muslimin, kemudian membaca syahadat dan bersabda,
    'Sesungguhnya kedudukan kalian tidaklah samar bagiku, aku merasa khawatir ibadah ini diwajibkan kepada kalian, lalu kalian tidak sanggup melaksanakannya.
    " Rasulullah saw wafat dan kondisinya tetap seperti ini. (HR. al-Bukhari dan Muslim).
    Setelah Rasulullah saw wafat, syariat telah mantap, hilanglah segala kekhawatiran. Disyari'atkan shalat Tarawih berjamaah tetap ada karena telah hilang 'illat (sebabnya), kerena 'illat itu berputar bersama ma'lul, ada dan tiadanya. Di samping itu, Khalifah Umar radhiyallahu 'anhu telah menghidupkan kembali syari'at shalat Tarawih secara berjamaah dan hal itu disepakati oleh semua sahabat Rasulullah saw pada masa itu. Wallahu A'lam.

    4.Menghidupkan malam-malam Lailatul Qadar
    Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari pada seribu bulan yang tidak ada lailatul qadar dan pendapat paling kuat bahwa ia terjadi di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, terlebih lagi pada malam-malam ganjil, yaitu malam 21, 23,25,27, dan 29. Firman Allah SWT:
    Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (QS.al-Qadar :3)
    Malam itu adalah pelebur dosa-dosa di masa lalu, Rasulullah r bersabda:
    "Dan barangsiapa yang beribadah pada malam 'Lailatul qadar' semata-mata karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah SWT, niscaya diampuni dosa-dosanya yang terdahulu." HR. al-Bukhari.
    Menghidupkan Lailatul qadar adalah dengan memperbanyak shalat malam, membaca al-Qur`an, zikir, berdo'a, membaca shalawat. Aisyah radhiyallahu 'anha pernah berkata, 'Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah, jika aku mendapatkan lailatul qadar, maka apa yang aku ucapkan? Beliau menjawab, 'Bacalah:
    Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Yang suka mengampuni, ampunilah aku."
    5.I'tikaf di malam-malam Lailatul Qadar
    I'tikaf dalam bahasa adalah berdiam diri atau menahan diri pada suatu tempat, tanpa memisahkan diri. Sedang dalam istilah syar'i, i'tikaf berarti berdiam di masjid untuk beribadah kepada Allah SWTdengan cara tertentu sebagaimana telah diatur oleh syari'at.
    I'tikaf merupakan salah satu sunnah yang tidak pernah ditinggal oleh Rasulullah saw, seperti yang diceritakan oleh Aisyah radhiyallahu 'anha:
    "Sesungguhnya Rasulullah saw selalu i'tikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan sampai meninggal dunia, kemudian istri-istri beliau beri'tikaf sesudah beliau." Muttafaqun 'alaih.
    6.Memperbanyak Sedekah
    Rasulullah saw adalah orang yang paling pemurah, dan beliau saw lebih pemurah lagi di bulan Ramadhan. Hal ini berdasarkan riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu, ia berkata:
    "Rasulullah saw adalah manusia yang paling pemurah, dan beliau lebih pemurah lagi di bulan saat Jibril  menemui beliau, …HR. al-Bukhari.
    7.Melaksanakan Ibadah Umrah
    Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah melaksanakan ibadah umrah dan Rasulullah saw menjelaskan bahwa nilai pahalanya sama dengan melaksanakan ibadah haji, seperti dalam hadits yang berbunyi:
    "Umrah di bulan Ramadhan sama dengan ibadah haji."
    Demikianlah beberapa ibadah penting yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan Ramadhan dan telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Semoga kita termasuk di antara orang-orang yang mendapat taufik dari Allah SWT untuk mengamalkannya agar kita mendapatkan kebaikan dan keberkahan bulan Ramadhan. Wallahu A'lam.

    Subhahanakallahuma Wabihamdika, Ashyadu alaa ilaa ha ilaa anta, astaghfiruka wa atubuu ilaik

    Akhirukalam Wasssalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarokatuh





    Kultum ini Disampaikan Oleh Ustad Djaka Musyarif Hidayat [ Pengasuh Ruang Konsultasi Islami& Pernikahan ]
  • 0 komentar:

    Posting Komentar