• Cinta Hakiki Membawa Kepada Kebahagiaan Hakiki

    Assalamu’alaikum, sahabat fillah Alhamdulillah kita masih diberikan kenikmatan yang tak terhingga sehingga saya masih bisa berbagi dengan sahat tentnya masuh dirubrik Manajemen Cinta. Dikesempatan kali ini saya akan berbagi artikel dengan tema “ Cinta Hakiki Membawa Kepada Kebahagiaan Hakiki”

    Sahabat fillah, cinta bukanlah kata yang murah untuk dituturkan , tapi merupakan anugerah Allah yang Agung dan Suci jika kita dapat melihat kesucian-nya.

    Sejak jaman Rabi’ah Al Adawiyah hingga jaman modern kita saat ini, tidak banyak orang yang tertarik dengan pencarian kebahagiaan dan kebenaran hakiki. Apalagi saat kondisi social begitu terpuruk, terutama dinegara-negara barat. Kemajuan material yang pesat ternyata mengorbankan sisi-sisi spiritual mansia. Kemdahan-kemudahan dalam hidup yang dihasilkan oleh kemajuan teknologi membuat banyak orang mengabaikan ruang ruhani dalam dirinya.

    Salah satu sosok wanita yang terkenal dengan ke-zuhudan dan cinta-nya kepada Allah adalah Rabi’ah Al-Adawiyah. Sedemikian tulusnya cinta-nya kepada Allah hingga gal itu bisa dilihat dalam sebuah munajat yang dipanjatkan-nya.

    Tuhan-ku, sekiranya aku beribadah kepada-mu karena takut neraka-mu, biarlah diriku terbakar api Jahannam. Dan sekiranya aku beribadah kepada-mu karena mengharap Syurga-mu, jauhkan aku darinya. Tapi, sekiranya aku beribadah kepada-mu hanya semata cinta pada-mu. Tuhan-ku janganlah kau halangi aku melihat keindahan-mu yang abadi “

    Sahaat fillah, tujuan mahabbah yang tertinggi sebenarnya untuk mengantarkan seseorang kepada cinta sejati, yaitu cinta kepada Allah. Dengan cara mendekatkan  diri kepada Allah, kita mendapatkan kepuasan batin yang luar biasa disamping akan mengantarkan kita kepda ridha dan ampunan-nya. Insya Allah, kebahagiaan hakiki didunia dan akhirat akan kita dapatkan.

    Tiga hal yang barangsiapa mampu melakukannya maka akan merasakan manisnya iman, yaitu pertama Allah dan Rasul-nya leih ia cintai daripada slain kedua-nya . Kdua, tidak mencintai seseorang kecuali hanya kaena Allah. Ketiga, benci kembali pada kekafiran sebagaiman benci dilemparkan keneraka” – H.R Bukhari.

    Semoga bemanfaat, wassalamu’alaikum

    Admin Manajemen Cinta
    vian-atzu.blogspot.com


  • 0 komentar:

    Posting Komentar