Sabtu,
2 Jumadil Awwal 1436 H / 21 Februari 2015 21:14 wib
Sarah
Haya Nada ‘Ul Matin, balita usia 3,5 tahun tiba-tiba kejang saat sedang ngaji dan setor
hapalan Quran di depan ummi dan abahnya. Badan dan lidahnya membiru serta
muntah busa. Segera saja anak pasangan Agus Jamaluddin dan Bunda Dhimasy ini
dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Hingga tiga hari kondisinya
belum membaik.
Sarah
dinyatakan terkena kerusakan selaput otak dan lambungnya mengalami pendarahan
serta mengalami demam yang sangat tinggi. Kondisi ini tiba-tiba saja datangnya
karena sebelumnya Sarah adalah balita yang ceria dan lincah. Ia memang
menderita demam biasa dan masih bisa bermain bersama dengan teman-temannya.
Sabtu dini hari Sarah sempat siuman dan memanggil umminya. Bahkan di tengah sakitnya pun Sarah masih melantunkan Quran surat An-Naba hingga 12 ayat. Tepat usai membaca ayat 12, Sarah berhenti karena saat itu juga napasnya berhenti. Allah memanggilnya dalam kondisi sedang menghapal Qur’an. Masya Allah, indahnya.
Kejadian
itu sekitar pukul 3.10 WIB, Sarah meninggal ketika sedang mengulang hapalan
Quran surat an-Naba. Anak sekecil itu sudah begitu mencintai Quran. Sarah ini
adalah adik dari kembar tiga yaitu Abdul Hannan Jamaluddin, Abdul Mannan
Jamaluddin, Abdul Ihsan Jamaluddin yang juga hafidz Quran.
Allah
begitu mencintai Sarah sehingga tak dibiarkan terlalu lama menanggung rasa
sakit itu. Betapa bahagianya yang menjadi orang tua dari hafidzah kecil beserta
saudara-saudaranya. Karena saat ini, Sarah sedang menunggu mereka di surga,
insya Allah.
Bila
Sarah kecil saja meninggal dengan begitu indah dalam menjaga kalam Allah, lalu
bagaimana kita nanti ketika dipanggil menghadapNya? Masya Allah, semoga khusnul
khatimah menjadi akhir perjalanan hidup orang-orang mukmin. Wallahu alam.
Sumber
: VOAIslam
Vian
Atzu
vian-atzu.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar