Assalamu’alaikum
warrahmatullah,, sahabat fillah hanya menghitung waktu kita akan meghadapi
pergantian tahun dari 2014 ke 2015 sayapon sudah men-share 2 tulisan awal
tentang perayaan tahun baru Part 1 – Baca Disini - dan untuk part 2
sahabat bisa – Baca Disini - . Dan sekarang
adalah saya akan men-share tulisan Part 3 sebagai ending dari 2 tulisan
sebelum-nya tema tulisan ini adalah “ Waktu Adalah Alat Ukur Evaluasi Diri “
Sahabat fillah,
pergantian siang dan malam, pergantian hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan
tahun demi tahun, jadikan sebagai alat ukur untuk mengevaluasi kemajuan diri
kita. Kerana memang kita diajarkan untuk itu.
Firman Allah :
“Demi Waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang ber-iman dan menger-jakan amal saleh dan nasihat me-nasihati supaya mentaati kebe-naran dan nasi-hat menasihati supaya menetapi kesabaran” ( QS al-Ashr : 1-3 )
Rasulullah saw. bersabda:
“Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan baik amalannya, dan sejelek-jeleknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan jelek amalannya.” (HR. Ahmad)
Orang yang pasti
beruntung adalah orang yang mencari kebenaran, orang yang menga-malkan
kebenaran, orang yang mendakwahkan kebenaran dan orang yang sabar dalam
menegakan kebenaran. Mengatur waktu dengan baik agar tidak sia-sia adalah
dengan mengetahui dan memetakan, mana yang wajib, sunah, haram, mana yang
makruh, mana yang mubah. Intinya harus taat pada hukum syara.
Itu artinya perubahan
waktu ini harusnya kita jadikan momentum (saat yang tepat) untuk mengevaluasi
diri. Jangan malah hura-hura bergelimang kesenangan di malam tahun baru.
Sudahlah merayakannya haram dan caranya maksiat pula yang akan menumpuk dosa
yang berlipat.Naudzubillahi min dzalik!
Sahabat fillah, ada
dua hal yang bikin manusia tuh lupa diri. Rasulullah saw. bersabda:
“Ada dua nikmat, dimana manusia banyak tertipu di dalamnya; kesehatan dan kesempatan.” (HR Bukhari)
Tak baik kalo kita
menyesel seumur-umur akibat kita menzalimi diri sendiri. Sebab, kita tak
bakalan diberi kesempatan ulang untuk berbuat baik atau bertobat, bila kita
sudah meninggalkan dunia ini. Firman Allah :
“Maka pada hari itu tidak bermanfaat
(lagi) bagi orang-orang yang zalim permintaan uzur mereka, dan tidak pula
mereka diberi kesem-patan bertaubat lagi.” (QS ar-RĂ»m : 57)
Jadi, tak usah deh
kita ikutan heboh merayakan tahun baru masehi. Kita evaluasi diri, dan itu
dilakukan setiap hari biar lebih seru. Yuk kita tingkakan terus amal baik kita,
jangan cuma menumpuk dosa. Yup, mulai sekarang. Are you ready?
Semoga Bermamfaat
Vian
Atzu
vian-atzu.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar