Assalamualaikum ,,, Sahabat fillah alhamdulillah,
sampai detik ini kita khususnya saya masih diberi kesempatan untuk
mereguk udara yang ada, pernah terfikir tak andaikan pagi ini jasad kita sudah menjadi
seonggok mayat yang tak bernyawa?
Sebenarnya tak ada niatan menulis panjang lebar tentang judul
diatas tapisaya ingin berbagi kisah belakang .Tak ada
1pun yang tahu, kecuali diri saya sendiri dan Allah sahaja, bahawa saya seriiiing sngat ketakutan, sering berfikir apa jadinya kalau Qodarullah berkata
bahwa saat saya 'dijemput' itu tinggal sebentar lagi?
Saya lupa tepatnya kapan tapi yang pasti beberapa minggu kebelakang, tepat dini hari kebangun dengan keadaan badan yang memang kerasa tak cukup baik. Walaupun kantuk gencar menyerang, saya paksakan untuk bangun badan kerasa memang kurang baik, saya pun memutuskan untuk tidur lagi, berpikir semoga ntar pas shubuh membaik. Tapi semua itu takada berefek sama sekali sampai subuh saya tak bisa memejamkan mata dan saya merasa panas disekitaran punggung sakit didada kerana effect dari diagnosis yang saya derita.
Seperti biasa kembali
hari itu dengan rutinitas yang saya kerjakan dirumah bertatapan dengan layar
monitor sampai malam ketika saya coba
untuk mencari sebuah sumber ayat al-qur’an untuk artikel yang akan saya buat,
saya buka beberpa page diaplikasi qur’an dalam laptop saya dan mata saya langsung melihat ayat ini
"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir" (Az-zumar, 42).
Apa yang saya rasa ketika membaca ayat itu? Subhanallah.. merinding luar
biasa.
Mata saya langsung berlinangan..
Ya Allah..
Benar, sekarang sering berfikiran bagaimana jika waktu saya
untuk kembali kepada Allah sebentar lagi? Apalagi saat itu saya dalam keadaan tak begitu baik. Saya berusaha menenangkan diri
.saya diam sejenak, dan merenungi ayat terdebut...
Banyak pikiran yang berkecamuk dalam
benak saya
saat itu:
Dalam keadaan apa saya mati?Di mana?
Apakah saya termasuk orang yang beruntung ataukah merugi?Yang selamat atau yang celaka?
Di dalam kubur nanti seperti apa ketika saya ditanya oleh malaikat munkar nakir?
Apakah saya berada dikubur yg sempit lagi gelap atau yang terang dan lapang?
Bagaimana saya di akhirat nanti?Apakah yang mendapat syafa'at atau yang teracuhkan?Surga kah untuk saya atau kekal dalam neraka?
Ber- macam-macam perasaan berkecamuk dikepala saya saat itu, dan saya hanya bisa mengingat dosa-dosa yang telah saya perbuat, semoga Allah berkenan mengampuni, Aamiin
Tulisan sederhana ini
mengingatkan kita bahawa kematian akan datang menjemput kita kapan sahaja
dan dimana saja kita tak bisa menyangkalnya, kita tak perlu khawatir akan
datangnya kematian tapi yang perlu kita khawatirkan adalah apa yang akan kita
bawa nanti seberapa siap kita mengahadapi-nya, kerana disanalah kita akan
kekal.
Semoga tulisan ini
dapat memberikan kita sebuah pelajaran dan pelajaran terbaik adalah kematian.Allahu 'alam,, Semoga Bermamfaat
Wasaalamu’alaikum.....
Facebook : Vian Atzu
Twitter : @vianatzu
Google Plus : Vian Atzu
0 komentar:
Posting Komentar