Assalamu’alaikum warrahmatullah ,, sahabat fillah Alhamdu lillah saya masih
diberi kesempatan untuk menepati janji saya tentang bikin lanjutan dari artikel
sebelumnya “ Hilangkan Tradisi Malam Minggu - Fenomena Malam minggu ” dan kali ini
saya akan berbagi untuk Part ke-2 dengan tema Kebahagiaan yang Semu.
Sahabat, perlu kita ingat, kalo selama kita di dunia, Allah sudah beri kita
rizki yang tak bisa dihitung. Mulai dari iman, kesehatan, harta, dll. Pokoknya
buanyak sangat. Nah, soal nikmat yang sedemikian besar, mau kita apakan sih..?
Apa mau kita sia-siakan begitu sahaja, atau malah kita manfaatkan dengan
hura-hura semata? Semisal harta. Bisa sahaja berupa uang, perhiasan, HP,
komputer dan semacamnya.
Mau kita apakan itu semua? Terkadang kita merasa kalo berbagai harta benda
yang kita punya, itu murni hasil kerja keras kita.Ingat, bukan pekerjaan yang
bisa njadikan kita kaya, tapi Allah . Buktinya, banyak orang yang tak kerja
tapi bisa kaya. Contohnya dapat warisan atau undian berhadiah. Dan banyak juga,
orang yang kerja tapi tak kaya-kaya…he.
Harta yang ada di sekitar kita itu mau kita belanjakan untuk apa. Kalo
harta itu kita keluarkan untuk perayaan malam mingguan, semisal pacaran, apel,
nonton bioskop, nongkrong dan lain-lain, dijamin, harta kita tadi tak bakal
bernilai apa-apa. Alias dapat nilai nol. Apalagi kalo harta yang kita punya
tadi dipake untuk perbuatan maksiat pada Allah. Sudah tak dapat pahala, beli
api neraka.
“...Dan janganlah kamu menghabur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. Al-Israa’: 26).
Sekiranya, ayat tadi sudah cukup memberi wejangan untuk kita supaya bisa
ngelola harta kita dengan sebaik-baiknya.
Sahabat, banyak teman-teman kita menganggap kesenangan yang didapat dengan
jalan bareng pacar, mojok di taman, atau boncengan ama doi, itu adalah
kebahagiaan. Sorry dori morry strawberry, Saya harus bilang itu semua salah
besar. Kenapa? Nah, balik aja ke fondasi ajaran Islam. Soal kebahagiaan, sudah
memberikan kejelasan di dalam Al Qur’an.
Bukan untuk berfoya-foya, berpacaran ataupun malah free seks.
Na’udzubillah...Nah tujuan penciptaan kitalah yang bisa ngantarkan diri ini, ke
gerbang kebahagiaan yang hakiki.
“Dan Aku tak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat: 56).
Sehingga, sebenarnya tak ada alasan yang logis, untuk kita menghabiskan
malam minggu dengan tradisi yang tak benar dan kita yakin, kalo kita semua
kembali bertanya ke hati nurani kita masing-masing, tentunya kita mengerti,
kalo budaya malam mingguan yang selama ini ada di sekeliling kita, itu
bertentangan dengan Islam. Pastinya bukan pahala yang kita dapat, tapi dosa
yang bertumpuk. Berapa lama sih kesenangan yang kita dapat pas malam mingguan,
paling antara 3 sampe 4 jam. Itupun belum ditambah ama macetnya jalan, he. Dan
kita bandingkan dengan siksa yang kita dapat nanti di akhirat. Tak sebanding!!
Sobat, pada tiap-tiap peristiwa, seperti bergantinya siang dan malam serta
penciptaan langit dan bumi, kita sebenarnya diajak oleh Allah untuk berpikir
betapa agungnya Allah. Dan betapa kecilnya kita (manusia).,
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS. Ali-‘Imron: 190).
Kita sebagai seorang manusia yang sudah diberi kesempurnaan akal oleh
Allah, apalagi sebagai seorang muslim, seharusnya takan mungkin melakukan
sesuatu tanpa berpikir dulu. Ini benar atau salah. Ini baik atau buruk.
Sudahkah kita mulai berpikir kesana? yu sama-sama kita ingatkan diri kita,
supaya tak berbuat semaunya. Dan mulai saat ini, mencoba memperbaiki
pribadi.
Jadi tak ada waktu lagi untuk mengkhususkan malam minggu sebagai malam yang
spesial. Apalagi untuk bermaksiat. Malam minggu sebenarnya takda bedanya ama
malam-malam lainnya. Malam minggu juga sama aja dengan malam Jumat kliwon, dan
sama-sama banyak syaithannya he.
Sahabat mulai sekarang, kita rubah tradisi ini. Kalo bisa bahkan harus bisa
kita hapus sekalian. Ganti dengan hal-hal lain yang lebih bermakna. Berpahala.
Dan membuat diri kita makin cerdas. Contohnya buat acara pengajian, atau
menambah ilmu ke-Islam-an kita, pasti jauh lebih asyik,
Rasulullah saw bersabda, “Sebagian dari kebaikan seorang muslim adalah meninggalkan apa yang tak bermanfaat baginya.” (Al Hadits).
Jika kita membahas tentang rutinitas malam minggu takkan ada habisnya,
begitupun saya untuk menulis ini harus menghabiskan beberapa page jadi untuk
sementara sekian dulu tapi tenang masih ada lanjutannya ditunggu za yua,,jadi
yu kita hilangkan tradisi malam mingguan. Sepakat!!
Semoga Bermamfaat, Wassalamu’alaikum warrahmatullah
Vian Atzu
0 komentar:
Posting Komentar