Assalamu’alaikum Warrahmatullah,,, hmmm tak terasa kita sudah masuk akhir
pekan lagi yang identik dengan “Rutinitas” anak abg, nah kalo udah ngomongin
malam minggu, seru abis deh jadinya. Kayak lagu yang dibawain Bang Jamal Mirdad
“Malam minggu malam yang panjang, malam yang asik buat pacaran, pacar baru,
baru kenalan, kenal di jalan jendral sudirman.” Lain Bang Jamal, lain pula Mas
Jikustik. Lagunya yang berlirik, “Malam ini malam minggu, kau menunggu di
rumahmu, selamat malam dunia, ku siap tuk berpesta, tunggu aku disana, bertemu
oh baby, selamat malam dunia, gairahku berpesta, kita lewati malam, berdua oh
baby”.
Emang tak bisa dipungkiri sahabat, ada sebuah ikatan antara akhir pekan
alias malam minggu dengan jiwa remaja. Jika ada remaja yang tak hang out pas
akhir pekan, siap-siap deh dijadiin bahan gosip ama tetangga sebelah yang
kurang kerjaan. Dari anak jadul alias jaman dulu, tak gaul, tak punya gebetan,
jomblo, sampe dianggap dukun, soalnya terus aja bertapa di dalam rumah
Sahabat, biasanya di malam minggu ada aja kegiatan seorang remaja, kalo tak
ada kegiatan, ya diada-adain, supaya keliatan sibuk banget. Dari aktifitas
sekedar iseng, jalan-jalan, kumpul bareng teman satu kelas, sampe clubbing
hingga pagi. Yang penting, di akhir pekan ada temen yang bisa diajak untuk
jalan. Sepertinya tak seru banget deh kalo sabtu malam minggu hanya dihabisin
dengan duduk termenung, apalagi di dalam kamar mandi.
Sahabat, malam minggu adalah malam yang sangat dinanti. Apalagi untuk yang
masih muda. Pengen ke mall-lah, pengen jalan-jalan lah, pokoknya udah bejibun
kegiatan, ada di pikiran . Hanya untuk menghabiskan waktu berakhir pekan.
Memang bener, perayaan akhir pekan susah sangat dilupain. Dikeranakan auranya
yang begitu lekat di jiwa semua orang, khususon yang masih imut dan muda. Tapi
kalo yang sudah bermutu atau bermuka tua, ngantri, hehe. sobat, feeling yang
dekat inilah yang ngebikin suasana malam minggu sepertinya sangat istimewa.
Malahan tradisinya, jalan-jalan di seluruh kota, dibuat lebih ramai dari
hari biasanya. Di seluruh ruas jalan dipadati oleh manusia yang ingin menikmati
akhir pekan. Taman kota yang sepi pengunjung pada hari biasa, mendadak ramai
ketika malam minggu tiba. Yang pasti jarang banget di malam minggu jalanan
bakal sepi, kecuali pas BBM naik , mungkin,
Sahabat, kita mungkin ngerasa hepi ketika akhir pekan tiba,kumpul ama teman
se-gank, sekelas atau cuma sekedar nongkrong di pinggir jalan. Kita ngerasa
kalo hal tersebut menyenangkan, meski kita tahu, detik demi detik umur kita
banyak kebuang sia-sia.Tak sedikit lho, temen kita yang ngehabisin waktu,
tenaga dan uang untuk sekedar menikmati malam minggu. Hati-hati dengan
rutinitas yang sia-sia di malam minggu bisa jadi, akan bikin kita nyesel di
kemudian hari. Apalagi kalo kita sudah tua nanti. Sudah banyak contoh
orang-orang yang ketika tua menyesali masa mudanya. Mereka sebelumnya tak
menggunakan waktu dengan seefisien mungkin.
Sahabat, Allah sudah meng-ingatkan kita soal manajemen waktu. Kita
diperintahkan untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Dan kalo kita membiarkan
menit demi menit berlalu begitu sahaja, bersiaplah untuk menjadi orang-orang
yang merugi. Di dunia, lebih-lebih di akhirat.
" Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”(QS. Al ’Ashr: 1-3).
Seharusnya, kita sudah mulai berpikir saat ini juga, tentang siapa kita,
untuk apa kita di dunia, dan akan kemana kita setelah meninggal nanti. Tentunya
tak cukup dengan sekedar menjawab tiga pertanyaan tadi sahaja. Tapi juga butuh
realisasi. Artinya tak cukup, kalo kita hidup di dunia hanya sekedar
bersenang-senang sahaja. Bener sahabat, itu sahaja tak cukup. Kita juga harus mempersiapkan
bekal kita untuk menghadap Allah kelak. Nah, kalo masa muda kita banyak
difokus-kan ke perayaan malam mingguan, mau jadi apa di akhirat nanti?
Sahabat, klo kita membahas malam minggu itu takkan ada habisnya sama dengan
saya menulis artikel ini dengan page yang tak ada habisnya,, jadi untuk artikel
“ Hilangkan Tradisi Malam Minggu Part 1 - Fenomena Malam
minggu ” sampai sini za dulu yua ,, In Syaa’ Allah next saya akan
bahas lagi oke? Jadi dari pada menanti malam minggu lebih baik menanti kelanjutan
artikel ini hehehe ,,
Semoga bermamfaat.Wassallamu'alaikum Warrahmatullah
Vian Atzu
0 komentar:
Posting Komentar