Assalamu’alaikum warrahmatullah, Sahabat
fillah, dengan semakin banyaknya aktivitas yang
ada dimedia sosial entah itu diskusi, curhat bahkan ada hobinya memajang foto
pribadi , sebelumnya juga saya telah men-share tulisan “ Fotomu Sumber Dosa Bagimu “ dan kali ini saya juga menulis dengan tema yang sama.
Ketika ada yang bertanya Bagaimana hukumnya seorang wanita
yang memajang foto wajahnya di Facebook dan banyak laki-laki yang memuji
kecantikannya?
Saya fikir jawaban yang keras bisa
menyadarkan muslimah yang masih memajang fotonya dimedia sosial jawabannya
kurang lebih seperti ini
Berarti wanita itu berjiwa "pelacur". Wangi
parfumnya seorang wanita saja, jika sengaja dipakai agar laki-laki dapat
mencium baunya, oleh Rasulullah saw dikatakan sebagai pelacur
“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.”(HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad.)
Apalagi ini, dengan sengaja menunjukkan kecantikannya untuk
dinikmati oleh laki-laki yang bukan mahramnya, dan wanita itupun bertanggung
jawab atas setiap dosa yang ia timbulkan bagi laki-laki yang menikmati wajahnya
( walau sekalipun takda niat untuk seperti itu ).
Catatan:Tak perlu marah dengan jawaban tersebut seandainya tak
setuju. Kerana itu merupakan hak untuk menyampaikan pendapat . Pertimbangkan
baik-baik apakah jawabannya mengandung kebenaran ataukah salah. Apakah yang
dikatakan tersebut benar atau salah.
Sahabat Fillah khususnya untuk para akhwat yang ingin menjaga
diri-nya agar tak meremehkan beberapa dampak negatif wanita memajang foto
wajah di internet:
- Bisa membuat pria yang sengaja maupun
tak sengaja melihatnya menjadi tergoda, mengotori hatinya, membuat terbayang
siang malam, bahkan bisa menimbulkan niat-niat buruk atau bahkan sampai
melakukan kejahatan
Meski seorang wanita menutup seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangannya,
kemudian ia memamerkan dirinya di social media maka ini pun tak bisa menjamin
selamatnya orang yang melihat dari fitnah, sebab wajah wanita memiliki daya
tarik yang sangat kuat terhadap laki-laki, sehingga, meski seluruh badannya
tertutup dengan baik akan tetapi jika wajahnya dibuka dan dipampang di depan
pengunjung akun, maka itu bisa menimbulkan fitnah di hati orang yang
memandangnya.
Disebabkan orang yang menyaksikan foto itu bisa terfitnah maka tak dibolehkan
memampang foto wajah itu di halaman situs yang bisa diakses oleh para pria yang
bukan mahromnya.
- Menggoda pria, membuat pria tak menundukkan pandangan, padahal dalam Al Quran
diperintahkan menundukkan pandanga – QS.An-Nur : 31 - . Jika di dunia
nyata, pria tak akan berani lama-lama menatap wanita, apalagi yang belum
dikenalnya. Pria akan malu kalau kelihatan sedang melihat wanita tersebut
terus-menerus.
Namun foto di internet, para lelaki
bisa melihatnya lama-lama tanpa merasa malu, sebab tak ada orang yang tahu. Dan
hal tersebut bisa mendatangkan berbagai dampak negatif baik bagi pria maupun
wanita. Sudah seharusnya para wanita menolong para pria dgn cara mencegah
terjadinya hal tersebut, yaitu dgn tidak memajang fotonya.
- Betapa banyak wanita yg menjadi korban pria jahat berawal dari Facebook, diajak ketemuan, ditipu, diculik, diperkosa, dibunuh, dll, diawali oleh pria tertarik melihat foto sang wanita di FB, sebagaimana sering diberitakan media massa.
- Foto anda bisa dicopy dan diedit oleh orang2 jahat, dijadikan foto porno, atau digunakan untuk hal2 lain yg merugikan, (misalnya orang membuat suatu akun dgn memakai foto2 kalian)
Ada pertanyaan bagi muslimah yang memajang fotonya di internet, foto itu Anda pajang untuk siapa ?
Allah telah memerintahkan muslim dan muslimah untuk menjaga pandangannya dari
lawan jenis yang bukan mahram. Tak sampai di situ Allah pun memerintahkan
masing-masing kepada mereka untuk saling menjaga diri.
Ketika mengupload foto Anda di internet maka anda secara tak langsung telah
“menandatangani kontrak” bahwa anda membebaskan siapapun bebas untuk memandang
Anda tanpa terkecuali. Terus dimana penjagaan Anda terhadap kehormatan Anda dan
orang lain?
Ukhtifillah tahukah kalian bahawa dengan memajang foto itu adalah sumber dosa dan sumber fitnah – Baca Disini –
Apabila seorang muslimah menampakkan gambar dirimu di internet lalu dimanakah esensi hijab sebagai al Haya’ (RASA MALU). Sebagai seorang muslimah sejati, tentulah saudariku akan berpikir ribuan kali untuk melakukan hal yang demikian. Padahal Rasullullah saw bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlaq dan akhlaq Islam adalah malu” “Malu adalah bagian dari Iman dan Iman tempatnya di Surga”.
Allah juga menjadikan kewajiban berhijab sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat) dalam firman-Nya,
"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, kerana itu mereka tak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al Ahzab: 59)
Itu kerana mereka menutupi tubuh mereka
untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa), kerana itu
“mereka tak diganggu”. Maka orang-orang fasik tak akan mengganggu mereka. Dan
pada firman Allah “kerana itu mereka tak diganggu” sebagai isyarat bahwa
mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa fitnah
dan kejahatan bagi mereka. Allahua’lam
Semoga tulisan ini
menjadi sebuah bahan renungan dan semoga bermamfaat, Wasalamu'alaikum warrahmatullah
vian-atu.blogspot.com
UNTUK APA DITULIS KALAU NGGAK BISA DIBAGIKAN/DI SHARE ATAU DICOPY.... NGGAK ADA MANFAATNYA
BalasHapus