• Fotomu Sumber Dosa Bagi-mu Part 2 - Bahaya Memajang Foto Dimedia Sosial

    Assalamu’alaikum warrahmatullah, Sahabat fillah, dengan semakin banyaknya aktivitas  yang ada dimedia sosial entah itu diskusi, curhat bahkan ada hobinya memajang foto pribadi , sebelumnya juga saya telah men-share tulisan  Fotomu Sumber Dosa Bagimu “ dan kali ini saya juga menulis dengan tema yang sama.

    Ketika ada yang bertanya Bagaimana hukumnya seorang wanita yang memajang foto wajahnya di Facebook dan banyak laki-laki yang memuji kecantikannya?

    Saya fikir jawaban yang keras bisa menyadarkan muslimah yang masih memajang fotonya dimedia sosial jawabannya kurang lebih seperti ini

    Berarti wanita itu berjiwa "pelacur". Wangi parfumnya seorang wanita saja, jika sengaja dipakai agar laki-laki dapat mencium baunya, oleh Rasulullah saw dikatakan sebagai pelacur
    Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.”(HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad.)
    Apalagi ini, dengan sengaja menunjukkan kecantikannya untuk dinikmati oleh laki-laki yang bukan mahramnya, dan wanita itupun bertanggung jawab atas setiap dosa yang ia timbulkan bagi laki-laki yang menikmati wajahnya ( walau sekalipun takda niat untuk seperti itu ).

    Catatan:Tak perlu marah dengan jawaban tersebut seandainya tak setuju. Kerana itu merupakan hak untuk menyampaikan pendapat . Pertimbangkan baik-baik apakah jawabannya mengandung kebenaran ataukah salah. Apakah yang dikatakan tersebut benar atau salah.

    Sahabat Fillah khususnya untuk para akhwat yang ingin menjaga diri-nya agar tak meremehkan beberapa dampak negatif wanita memajang foto wajah di internet:

    - Bisa membuat pria yang sengaja maupun tak sengaja melihatnya menjadi tergoda, mengotori hatinya, membuat terbayang siang malam, bahkan bisa menimbulkan niat-niat buruk atau bahkan sampai melakukan kejahatan

    Meski seorang wanita menutup seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangannya, kemudian ia memamerkan dirinya di social media maka ini pun tak bisa menjamin selamatnya orang yang melihat dari fitnah, sebab wajah wanita memiliki daya tarik yang sangat kuat terhadap laki-laki, sehingga, meski seluruh badannya tertutup dengan baik akan tetapi jika wajahnya dibuka dan dipampang di depan pengunjung akun, maka itu bisa menimbulkan fitnah di hati orang yang memandangnya.

    Disebabkan orang yang menyaksikan foto itu bisa terfitnah maka tak dibolehkan memampang foto wajah itu di halaman situs yang bisa diakses oleh para pria yang bukan mahromnya.

    - Menggoda pria, membuat pria tak menundukkan pandangan, padahal dalam Al Quran diperintahkan menundukkan pandanga – QS.An-Nur : 31 - . Jika di dunia nyata, pria tak akan berani lama-lama menatap wanita, apalagi yang belum dikenalnya. Pria akan malu kalau kelihatan sedang melihat wanita tersebut terus-menerus.

    Namun foto di internet, para lelaki bisa melihatnya lama-lama tanpa merasa malu, sebab tak ada orang yang tahu. Dan hal tersebut bisa mendatangkan berbagai dampak negatif baik bagi pria maupun wanita. Sudah seharusnya para wanita menolong para pria dgn cara mencegah terjadinya hal tersebut, yaitu dgn tidak memajang fotonya.

    - Betapa banyak wanita yg menjadi korban pria jahat berawal dari Facebook, diajak ketemuan, ditipu, diculik, diperkosa, dibunuh, dll, diawali oleh pria tertarik melihat foto sang wanita di FB, sebagaimana sering diberitakan media massa.

    - Foto anda bisa dicopy dan diedit oleh orang2 jahat, dijadikan foto porno, atau digunakan untuk hal2 lain yg merugikan, (misalnya orang membuat suatu akun dgn memakai foto2 kalian)

    Ada pertanyaan bagi muslimah yang memajang fotonya di internet, foto itu Anda pajang untuk siapa ?

    Allah telah memerintahkan muslim dan muslimah untuk menjaga pandangannya dari lawan jenis yang bukan mahram. Tak sampai di situ Allah pun memerintahkan masing-masing kepada mereka untuk saling menjaga diri.

    Ketika mengupload foto Anda di internet maka anda secara tak langsung telah “menandatangani kontrak” bahwa anda membebaskan siapapun bebas untuk memandang Anda tanpa terkecuali. Terus dimana penjagaan Anda terhadap kehormatan Anda dan orang lain?

    Ukhtifillah tahukah kalian bahawa  dengan memajang foto itu adalah sumber dosa dan sumber fitnah – Baca Disini –

    Apabila seorang muslimah menampakkan gambar dirimu di internet lalu dimanakah esensi hijab sebagai al Haya’ (RASA MALU). Sebagai seorang muslimah sejati, tentulah saudariku akan berpikir ribuan kali untuk melakukan hal yang demikian. Padahal Rasullullah saw bersabda yang artinya: 
    “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlaq dan akhlaq Islam adalah malu” “Malu adalah bagian dari Iman dan Iman tempatnya di Surga”.

    Allah juga menjadikan kewajiban berhijab sebagai tanda ‘Iffah (menahan diri dari maksiat) dalam firman-Nya, 
    "Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, kerana itu mereka tak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al Ahzab: 59) 
    Itu kerana mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa), kerana itu “mereka tak diganggu”. Maka orang-orang fasik tak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah “kerana itu mereka tak diganggu” sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa fitnah dan kejahatan bagi mereka. Allahua’lam

    Semoga tulisan ini menjadi sebuah bahan renungan dan semoga bermamfaat, Wasalamu'alaikum warrahmatullah

    vian-atu.blogspot.com

  • 1 komentar:

    1. UNTUK APA DITULIS KALAU NGGAK BISA DIBAGIKAN/DI SHARE ATAU DICOPY.... NGGAK ADA MANFAATNYA

      BalasHapus