• Waspadai Kristenisasi Terselubung

    Beberapa hari lalu dan mungkin sampai sekarang sedang ramai dimedia sosial san youtube yaitu tentang beredarnya-nya video kristenisasi terselubung pada saat var free day dijakarta, video yang berdurasi 23 menit lebih menggambarkan bagaimana “Cantiknya” cara mereka menjlankan aksinya yang mengatas namakan “Komunitas Peduli Indonesia” dengan tujuan mendukung pemerintahan agar indonesia lebih sejahtera.

    Setelah melihat videonya sangat meprihatinkan kerana yang jadi sasaran adalah anak-anak remaja dan para orang tua Tetapi ketika anak kecil diminta mengucapkan pernyataan bahwa mereka terima “JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN” yang diambil dari ayat Al Kitab, sebagai ucapkan percaya pada Yesus sebagai Anak Tuhan, maka itu sudah tak etis.

    Anak remaja yang kemungkinan Muslim, dan perempuan pakai hijab dibagikan shal, kerudumg pin dan kalung dgn gambar “burung”. Ketika Anak ditanyakan, mrk jawab bahwa itu Garuda atau burung. Tapi itu bukan burung biasa melainkan “merpati” yg merupakan simbol dalam agama Kristen. Sebuah Ensiklopedi Dasar, bahwa simbol Burung merpati dalam tradisi Kristen dipahami sebagai simbol kehadiran Roh Kudus yang mengingatkan kita pada peristiwa baptisan Yesus oleh Yohanis Pembaptis (Mat 3:16 bdk Mrk, Luk dan Yoh)
     “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya.” (Matius 3:16)
    Oleh kerana nya kita harus berhati-hati dalam memakai simbol, karena simbol dalam padanan iman Kristen, bukan sekedar gambar, tapi juga keniscayaan teologis.

    Seorang anak kecil diajak “baca puisi”natau ucapan tentang indonesia, tapi ini tak benar sama sekali kerana  itu bukan puisi, melainkan doa dan pernyataan bahwa dia mau beriman pada ajaran agama Kristen, yg dibalut dalam bentuk “puisi” agar orang Muslim tak akan sadar. Kerana diucapkan dgn suara keras (spt pernyataan), dia menang hadiah susu. Teman sebelah yg hanya baca dalam hati, tapi tak ucapkan (atau membuat pernyataan) dgn suara keras, tak dapat susu.

    Tercantum di dalamnya ada dua kalimat yg sangat penting. “KUTERIMA JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN” dan juga “NAMAKU TERCANTUM DALAM KITAB KEHIDUPAN”. Asalnya kalimat ini adalah Al Kitab, dan merupakan pernyataan terima Yesus sebagai Anak Tuhan dan “jalan kebenaran” untuk  mencapai surga. Membaca ini sama dengan mengatakan percaya tak bisa masuk sorga jika tak lewat Yesus.
    Kata Yesus kepadanya: "Akulah JALAN DAN KEBENARAN DAN HIDUP. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:16).
    Kalimat kedua yang penting adalah ucapkan terima namanya dicatat dalam Kitab Kehidupan. Artinya: KITAB KEHIDUPAN ANAK DOMBA.
    “Tetapi tak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian dan dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam KITAB KEHIDUPAN ANAK DOMBA itu.” (Wahyu 21:27)
    Dalam video tersebutpun seorang anak remaja yg diberi susu dituntun untuk mengucapkan pernyataan bahwa dia “TERIMA JALAN KEBENARAN DAN KEHIDUPAN” dan dia ikut ucapkan kalimat itu, lalu ikut ucapkan “Amin” sesudahnya.

    Ini bisa dianggap setara dengan mengajak anak non-Muslim untuk mengucapkan dua kalimat syahaddat. Bagi kita yg Muslim, syahadat tak sah kecuali diyakini, jadi tak mungkin diterima dari anak kecil yang tak paham. Itu hukumnya dalam agama kita.tapi berbeda hukumnya dalam agama Kristen dan dipahami secara beda oleh orang Kristen yang dengan penucapan tersebut sudah sah.

    Ada seorang ibu tua berhijab yg jalan sendirian dan diajak berdoa kepada Tuhan Yesus agar diselamatkan. Ibu itu kelihatan bingung dan tidak berdaya  Ini sudah jelas tak etis mencari ibu yg tua dan tak berdaya, untuk  ajak dia berdoa kepada Yesus. Mungkin diharapan bisa ajak ibu tua itu pindah agama juga setelah menjadi “sahabatnya”.

    Satu lagi yaitu diberikannya coklat yang bertuliskan “SUDAH GENAP” 
    “ Pada waktu pukul 3 sore di mana matahari mulai turun, Dia mengatakan: "Sudah genap!" (Yoh. 19:30) “
    Dalam ungkapan ini, juga terkandung makna tujuan kedatangan-Nya ke dunia untuk "misi penyelamatan atau penebusan" dan itu telah selesai. Cawan murka yang seharusnya tertumpah di atas kepala manusia telah  ditumpahkan  diatas kepala Yesus, yang juga termaktub dalam ungkapan "sudah selesai", yakni "cawan murka itu telah atau sudah selesai ditumpahkan diatas kepala-Ku" atau "murka yang ke atas kamu dicurahkan telah atau sudah dicurahkan ke atas-Ku", Aku telah menanggung penderitaanmu.

    Dengan kejadian ini semoga kita bisa lebih waspada tentang hal-hal yang dapat mengecoh, mungkin kegiatan ini takkan berhenti dampai disini jika kegiatan ini berhasil bukan tak mungkin mereka akan menjlankan lebih serius. Untuk orang tua harus memantau anak-anak agar tak sembaarang terima barang ataupun membacakan sesuatu yang tak dipahami.

    Semoga bermanfaat.

    Vian Atzu


  • 0 komentar:

    Posting Komentar