Assalmu'alaikum,,
sahabat fillah kita sering bahkan mendengar dari para akhwat ketika disuruh berhijab
mereka acap kali menjawab, “Ngapain berhijab? Panas tahu...! Lagian belum ada
hidayah...’’ Saat berapa persen dari mereka, wanita yang tak berhijab ditanya,
kenapa tak berhijab? Jawaban yang patut dibenarkan kah? atau patut kita anggap
itu hanya sebuah jawaban klasik untuk menutupi kekurangan bahwa jauh dari
keinginannya untuk berhijab? Padahal menurut saya ( sebagai seorang laki-laki
hehehe ) bisa memulai dari dasarnya dulu, kemudian dengan beriringnya
waktu.
Belajar
perlahan menata hati sehingga menjadi muslimah sejati. Seperti dalam
pepatah “Sedikit demi sedikit kemudian menjadi bukit”, bukankah begitu? Allahu
a’alam...
Tak
ingin bersuudzon, namun coba kita renungkan jawaban diatas! Belum ada
hidayahkah? Sampai kapan? Hanya menunggu tanpa berusaha? Atau menunggu ajal
menjemput? Lalu... nanti menyesal saat raga telah terhimpit liang lahat,
terbungkus kain kafan, terkapar, lunglai, tak berdaya di sebuah kasur yang
beralaskan tanah bahkan berulat. Tak ada sanak keluarga, harta, melainkan yang
ada hanya sebuah kegelapan. Na’udzubillah...
Ukhtifillah... awali niat berhijab Lillahi ta’alaa, tak ada yang sulit,
dalam surat Ar-Ra’d ayat 11 dijelaskan bahwasannya:
“Sesungguhya Allah Swt tak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
Sudah jelas sangat jelas ?! Semuanya harus dimulai dari diri sendiri!
Insyaa’ Allah, tak hanya orang dekat kita yang mengatakan bahwa "KAMU
CANTIK" tapi... Sang Khaliq serta Nabi Muhammad saw akan mengatakan yang
sama “Kamu cantik, pandai, dan sholehah pula.” Indah... dan bahagia bukan?!
Ukhti fillah.... Mulai sekarang katakan! “AKU HARUS BER-HIJAB, AKU SENANG
BER-HIJAB LILLAHI TA’ALAA...!’’ You can do it! Islam akan lebih indah kerana
kehadiran muslimah-muslimah sholehah dan cantik seperti kalian. Nah, jika niat
telah terpatri, sekarang watunya mulai perhatikan ber-hijabab yang seperti apa
dan bagaimana?
Bukan
mempersulit atau merasa perfect tapi kerana sering terlihat fenomena
gadis yang berstatus muslimah, dan sholehah kerana ber-hijaab namun amat sangat
disayangkan, ber-hijabnya masih sangat...“Maaf... terbuka auratnya bahkan hanya
sample saja...’’ Entah siapa yang harus disalahkan? Sepertinya memang mode
zaman yang menuntut banyak model-model busana muslimah. Dengan banyak lipatan
yang katanya untuk memperindah, hingga aurat masih jelas terlihat dan sangat
nampak baju, kaos, dan celana yang serba ketat masih dipadukan.Harus
ber-berhijab seperti itukah?!
Ukhtifillah.
tak ada salahnya kita modis, tapi harus tetap syar’iyah. Bukan sok rapi ataupun
perfect, tapi memang sepatutnya hal itu harus diperhatikan. Kalian pasti tahu
kan ber-hijab yang selayaknya seperti apa?? Tentu yang terpenting aurat harus
tertutup dan tak melanggar syar’i.Bisa lihat dalam Surat An Nur
ayat 31 dan Surat Al Ahzab ayat 59
Ukhti fillah,
Ingat yah! Jangan pernah menyesal bahkan malu kerana ber-hijab! Untuk
meyakinkan hati, ingat sebuah pernyataan. “MALU?! Lebih malu manakah ber-hijab
atau nanti disaat kita dikumpulkan dipadang mahsyar dan Allah Swt meminta
pertanggung jawaban atas kelalaian kita untuk ber-hijab, padahal telah jelas
sebagai muslimah sangat dianjurkan?!” Jika kalian tak ber-hijaab, lantas
apa yang akan kita katakan pada-NYA? Nah, kalian pilih yang mana? Tentu tak mau
mengambil resiko adzab-NYA kan?
Muslimah yang cantik. Bukan maksud melalui tulisan ini saya ingin memaksa.
Namun, saya hanya sekedar ingin mengingatkan. Saya ingin, semua muslimah
menjadi seorang yang cantik dihadapan-NYA, di dunia, serta di akhirat kelak,
amiin.
Untaian kata terselip do’a untuk kalian yang telah ber-hijab, semoga istiqomah
dan katakan pada dirimu serta lainnya bahwa kalian bangga berhijab! Dan semoga
selalu dalam dekapan-NYA dan naungan rahmat-NYA agar kita terus
berda’wah dijalan-Nya.
Dan untuk kalian yang belum ber-hijab atau yang telah berniat untuk ber-hijab,
teguhkan dalam hati untuk ber-hijab kerana-nya. Semoga hidayah serta ridha
Allah selalu tercurahkan untuk kalian!
Semoga
Bermamfaat. wassalmau'alaikum warrahatullah
Vian Atzu
0 komentar:
Posting Komentar