Aalamu'alaikum,,
Sahabat Di zaman ini wanita-wanita yang berjalan berlenggak-lenggok mengenakan
pakaian ketat lagi transparan hingga membentuk lekuk tubuhnya bahkan nyaris
telanjang tampaknya sudah bukan lagi menjadi pemandangan yang
asing.
Pemandangan tak halal kayak seperti itu tersedia gratis sepanjang
hari dari pagi hingga malam dan di hampir setiap tempat, di jalan-jalan, mall,
pasar, bahkan di kampus.
Yang diherankan, kok mereka tak malu ya auratnya
kelihatan, pakai pakaian serba minim seperti itu? Atau jangan-jangan sengaja
lagi, auratnya dipamer-pamerkan. Hiii…! Rasa malu yang menjadi salah satu ciri
agama Islam yang paling jelas dari akhlak-akhlak mulia yang lain ini kayaknya
sudah mereka tanggalkan.
Amat
disayangkan, kerana jauhnya umat Islam dari agamanya dan enggannya mereka
mempelajari agamanya menyebabkan mereka terjatuh dari kerendahan kepada
kerendahan yang lain dan akan senantiasa jatuh sehingga benar-benar turun di
kerak Neraka yang paling bawah.
Malu
adalah termasuk dari iman, apabila hilang rasa malu maka akan hilang bersamanya
iman. Dari Ibnu Umar ra berkata,
“Rasulullah saw bersabda, ‘Rasa malu dan iman, digandengkan bersamaan, maka apabila diangkat salah satunya, hilang yang lain’.” (HR. Al-Hakim)
Ngakunya
Muslim, tapi masih memakai rok mini dengan kaos ‘you can see’ yang kelihatan
pusarnya. Kalau sudah gitu, tak ada lagi ciri-ciri keIslaman pada dirinya,
sehingga sulit dibedakan mana wanita Muslimah dan mana wanita kafir, karena
sama-sama tak pakai Hijab.
Kalaupun
pakai, yah cuman asal-asalan sahaja. Padahal yang namanya jilbab itu harus
menutupi seluruh tubuh, tak transparan, tak ketat, tidak menyerupai pakaian
wanita kafir dan laki-laki, dan tak terhiasi oleh perhiasan yang menarik
perhatian orang lain agar tak termasuk golongan wanita-wanita yang ber-tabarruj
(mempertontonkan) perhiasan.
Aurat
adalah perhiasan yang semestinya dijaga dengan baik. Tak sepantasnya
dipamer-pamerkan dan diobral dengan murah. Mengobral aurat pada setiap orang,
seolah membiarkan barang yang amat berharga dijadikan tontongan banyak orang.
Dengan begitu, status berharga pun berubah menjadi barang yang rendah dan
murah, kerana setiap orang akan mudah menikmatinya. Itukah yang diinginkan para
wanita?
Pakailah
dan biasakanlah berhijab kerana hal itu bisa menjagamu daari fitnah. Hijab dan
penutup wajahmu adalah kemuliaan di sisi Allah serta kebahagiaan bagimu di
dunia dan akhirat.
Di
dunia, hijab sebagai pertahanan kemuliaan dan kehormatan sedang di akhirat ada
pahala yang besar dari Allah. Coba pikirkan, adakah yang namanya kasus
perkosaan itu dilakukan oleh laki-laki hidung belang terhadap wanita yang
tertutup seluruh tubuhnya, yang menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah saw baik
itu dalam berbusana maupun dalam pergaulannya?
Kalaupun
ada, pasti jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Tak disangkal bahwa kebanyakan
yang terjadi adalah terhadap wanita yang terbuka auratnya sehingga menimbulkan
syahwat kaum lelaki yang sudah tak terkendali lagi.
Kerana
itu, ya Ukhti, janganlah ragu untuk memakai hijab dan jilbab yang sesuai
syar’i. Berpakaianlah yang sesuai dengan adab-adab yang telah ditetapkan oleh
syariat ini. Gunakan kain yang tebal untuk menutupi tubuhmu dan hendaknya tidak
berwarna menyolok sehingga mengundang fitnah atau menjadi godaan bagi kaum
lelaki. Paling baik adalah Jilbab dan hijab yang besar dan berwarna gelap.
Semoga Bermamfaat, Wassalamu'alaikum warrahmatullah
0 komentar:
Posting Komentar