- Saat kita mulai sibuk, maaf, Orang tua malah jadi babysitter, jagain anak-anak
- Saat kita makin sibuk, maaf, Orang tua malah jadi pembantu, beres-beres rumah
- Saat kita sangat sibuk, maaf, Orang tua malah jadi satpam, jagain rumah kita
- Saat kita tak sibuk dan berlibur, ternyata Orang tua tetap sahaja di rumah
Salam Sahabat fillah. Dulu, orangtua sudah lelah ngurusin kita. Apa iya, sekarang ngurusin cucu-cucunya pun? Kapan bebasnya? Kapan istirehatnya? Think...
Kakek-nenek, kalau sesekali ketemu cucu dan main-main sama cucu, tentulah senang bukan kepalang. Tapi kalau ngurus cucu dari pagi sampai sore, dari Senin sampai Ahad, itu sih beban.
Memang, orangtua tak pernah ngeluh ketika ngurus cucu-cucunya. Itulah pengorbanan orang tua demi anaknya. Tapi kitanya yang mesti tahu diri. Anak itu amanah bagi orangtuanya. Bukan kakek-neneknya. Sekali lagi, itulah pentingnya kita tahu diri.
Maaf, jika ada yang ter-singgung. Soalnya di sekitar kita, banyak anak yang tak tahu diri. Di mana mereka selalu membebani. Boro-boro menentramkan hati.
Orang tua kita mungkin tak lama lagi bersama kita. Jangan lagi kita kasih beban. Sisa-sisa umurnya, isilah dengan kebahagiaan dan kedamaian. Kalo masih kasih beban, kapan lagi mau berbakti?
Selagi diri kita masih ada umur,orangtua kita masih ada umur. Betapa banyak anak yang akhirnya nyesel, kerana tak sempat berbakti.
Ingatlah, orangtua juga punya kesibukan. Mungkin ngumpul sama temannya. Mungkin menyalurkan hobi. Mungkin pergi ke pengajian. Mungkin jalan-jalan ke mana. Tak percaya? Yah, coba sahaja kita beri mereka kesempatan dan uang secukupnya. Lihatlah apa yang kemudian mereka lakukan.
Kalau kita menyalahkan keadaan kerana faktor pekerjaan, faktor ekonomi, dll. itu sama sekali bukan jawaban. Sungguh, tak layak dijadikan alasan. Dewasalah. Kita yang bekerja, kita yang menikah, kita yang punya anak, pastikan kita yang bertanggung-jawab atas segala konsekuensinya
Yang sudah terlanjur, yuk targetkan untuk berubah. Batinkan dalam hati, “Enam bulan lagi, aku pastikan orangtuaku benar-benar tenang. Aku percaya Rabb-ku Maha Memampukan. Aku percaya ada solusi untuk setiap keadaan.”
Target itu niat. Kalau kita sungguh-sungguh menargetkan, In Syaa’ Allah ada jalan keluar. Yakinlah, ini soal komitmen, bukan soal yang lain dan Sudah Saatnya Kita Membuat Orangtua Bangga Dan Bahagia.
Semoga Bermanfaat
Salam
Vian Atzu
Jadi orang jangan sok pintar. Sampai hari ini buku yang anda tulis belum terbit? Jadi manusia jangan sombong, ingin membuktikan bahwa anda hebat dengan argumen anda yang lebih tahu tentang Tuhan Yesus Kristus. Saya tahu anda tidak akan berani.ingat !!! Manusia yang sombong akan direndahkan!! Jadi jangan sok tahu dan sok pintar.
BalasHapus