Salam, Sahabat Fillah dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam British Medical Journal menyoroti beberapa kejadian langka di mana tertawa terlalu keras telah benar-benar terbukti berbahaya bagi kesihatan pasien. Penelitian yang dilakukan oleh RE Ferner dari University of Birmingham dan JK Aronson dari Oxford University tersebut mengumpulkan literatur ilmiah berharga dalam beberapa dekade.
Selain menegaskan kembali manfaat fisiologis intrinsik dari tertawa dan menunjukkan beberapa kondisi mendasar yang dapat memberikan kesesuaian misterius tentang cekikikan (epilepsi, misalnya), peneliti menggarisbawahi bahawa beberapa tertawa itu memiliki bahaya yang tersembunyi.
Elizabeth Preston di Inkfish menjelaskan:
Tertawa, menurut berbagai peneliti, dapat menyebabkan sinkop (pingsan), aritmia, dan ruptur jantung. Pada penderita asma, tertawa dapat memicu serangan. Tertawa bahkan bisa menyebabkan pneumotoraks (collapsed lung). Orang yang memiliki cataplexy, suatu kondisi yang jarang terkait dengan narkolepsi, mungkin tiba-tiba kehilangan semua kekuatan otot mereka dan kolaps (ambruk) selama serangan tawa. Tertawa dapat membuat hernia seseorang menonjol, atau rahang seseorang terkilir.
Terdapat cara tertawa lainnya yang mengganggu yang bisa membunuh kita. Sebagaimana kata James Hamblin, MD, dalam sebuah esai untuk Splitsider pada tahun 2011,
Jika Anda kebetulan berjalan-jalan dengan aneurisma di otak Anda (satu sampai enam persen dari kita, paling tidak disadari), tertawa tunggal dapat menyebabkan aneurisma tersebut pecah.
Hal ini sangat berbahaya jika Anda memiliki hati yang buruk. Demikian pula, jika kita memiliki penyakit arteri koroner yang buruk (seperti jutaan orang Amerika), apa pun yang membuat detak jantung naik berpotensi dapat menyebabkan beberapa plak aterosklerosis dalam arteri koroner pecah, mengeluarkan, dan memblokir aliran darah arteri. Itu adalah serangan jantung, yang tentu sahaja dapat membunuh diri kita. Hal ini akan terjadi pada orang yang tak pernah berolahraga dan tiba-tiba memutuskan untuk menyekop salju (1.200 kematian orang Amerika setiap tahunnya) atau berhubungan seks, lalu mati sebagai gantinya.
Ini semua (tertawa) menyenangkan sampai pembuluh darah seseorang pecah.
Terkait dengan hal ni, Rasulullah saw pernah memberikan nasihat kepada Abu Hurairah RA:
“Janganlah banyak tertawa! Sesungguhnya banyak tertawa akan mematikan hati.” HR At-Tirmidzi
Lalu, apakah Rasulullah SAW tak pernah tertawa? Rasulullah saw tentu pernah tertawa, tapi tak berlebihan. Semoga bermanfaat.
Salam
Vian Atzu
0 komentar:
Posting Komentar