• Hancurnya Suatu Bangsa #Part 1 : Kemerosotan Akhlak Penerus Bangsa

    Assalamu’alaikum warrahmatullah, sahabat fillah. Adalah cukup mengkhawatirkan dan memperihatinkan bila kita melihat perjalanan bangsa dewasa ini. Keterpurukan demi keterpurukan datang silih berganti menerpa dan menerjang kehidupan bangsa ini, masalah baru terus bermunculan sementara masalah lama belum terselesaikan.

    Musibah alam,didarat longsor, banjir hingga musibah udara jatuhnya pesawat air asia pada akhir dan awal tahun terjadi. yang menimbulkan kerugian moral dan material yang tak sedikit, ternyata belum bisa membuka hati nurani bangsa untuk melakukan koreksi dan perbaikan secara menyeluruh.

    Kondisi ini diperparah oleh sebagian para pemimpin dan elite politik yang tak menunjukan sikap rendah hati untuk musibah yang terjadi, justru semua komponen bangsa terlihat semakin asyik dengan diri mereka sendiri, sikap kepedulian sosial semakin lama semakin pudar.

    Belum lagi problematika kemiskinan dan pengangguran yang melilit bangsa ini dengan jumlah penduduk miskin dari tahun ketahun semakin meningkat, deikian juga dengan nilai pengangguran.

    Sebenarnya, keterpurukan yang menimpa bangsa ini bukan semata-mata disebabkan oleh kemorosotan dibidang ekonomi, tapi justru disebabkan oleh sikap mental, moral, dan akhlak yang mengalami degradasi yang sangat hebat. Padahal moral dan akhlak ini sangat erat kaitannya dengan martabat dan harga diri bangsa itu sendiri.

    Bila moralitas dan akhlak baik maka bangsa tersebut akan menjadi bangsa yang bermartabat dan memiliki harga diri. Bangsa tersebut tak akan dengan mudah dapat didikte dan dikendalikan bangsa lain. Tapi jika sebaliknya moralitas dan akhlak bangsa itu rusak dan buruk, maka bangsa tersebut tak akan memiliki martabat dan harga diri dalam pergaulan international.

    Bangsa lain yang lebih besar dapat dengan mudah mengobok-obok seluruh kebijakan yang ada. Bangsa tersebut hanya akan menjadi penonton tanpa mampu berbuat apa-apa. Seluruh sector kehidupan-nya diarahkan untuk memenuhi kepentingan dan keinginan orang lain, tak ada kemerdekaan dan kemandirian untuk mengatur dirinya sendiri yang justru keterjajahan dan ketidak mandirian dalam berbagai hal.

    Pornografi dan porno aksi merupakan salah satu indikator betapa ditengah masyarakat kita ada sekelompok orang yang berupaya untuk melegalkan kemaksiatan atas nama kebebasan dan Hak Asasi Manusia. Seni, yang merupakan sunnatullah kehidupan dijadikan sebagai alasan bahawa pornografi merupakan bagian integral dari sebuah expresi seni dan keindahan, sehingga tak ada hak orang lain untuk melarangnya.

    Hal tersebut adalah sesuatu yang menyedihkan. Mereka tak menyadari atau sengaja berpura-pura tak sedar, bahawa dampak dari pornografi yang dipertontonkan melalui media sungguh sangat dahsyat. Generasi muda bangsa,yang notabane adalah asset masa depan, merupakan kelompok yang menjadi korban utama dari budaya hidup yang cenderung semakin permitif dari waktu ke waktu.


    Wassalamu’alaikum Warrahmatullah

    Vian Atzu
    vian-atzu.blogspot.com
  • 0 komentar:

    Posting Komentar