• Kekuatan Bersyukur

    Assalamu'alaikum Warrahmatullah, Sahabat Fillah, Rasa syukur kepada Sang Ilahi adalah salah satu tindakan yang perlu terus dipelihara.Pertama-tama ia merupakan sebuah simbolisasi paling kuat untuk menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Allah yang telah melimpahkan begitu banyak kenimatan hidup kepada kita semua.

    Pada sisi lain, rasa syukur yang terus mengembang ternyata juga akan membuat kita menjadi insan yang lebih bahagia. Mengucapkan rasa syukur dengan penuh ketulusan akan membuat hati kita adem dan tentram. Pada gilirannya hal ini akan membuat suasana hati kita menjadi lebih positif dan mampu mendorong level kebahagian.

    Namun acapkali, kesibukan kerja kita membuat kita sering lupa dengan rasa syukur ini. Tak jarang kita juga menganggap hal-hal fundamental yang kita peroleh sebagai “sesuatu yang diberi”.

    Belaian sinar matahari pagi yang mengembang, udara segar yang terus melimpah, mata yang bisa melihat segala keindahan, dan tangan yang bisa menggenggam, adalah segelintir kenikmatan yang kita reguk hingga hari ini. Takkah untuk ini semua kita layak mengucap rasa syukur dan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada yang menyediakannya.

    Aplikasi praktis yang bisa kita jalani untuk meng-install rasa syukur ini antara lain adalah dengan merenungkan semua berkah yang kita dapatkan – yang paling terkecil sekalipun. Setiap malam atau setiap pagi, atau di setiap kita ada waktu untuk merenung – saat sehabis sholat, atau saat di jalanan, atau saat mau tidur.

    Hadirkan rasa syukur yang mendalam akan apapun yang bisa kita dapatkan pada hari itu, atau minggu itu : pekerjaan yang bisa memberi kita nafkah, sarapan pagi yang nikmat, anak-anak yang menggemaskan, istri atau suami yang penuh kasih, bersepeda pagi yang penuh canda, dan seterusnya.

    Sungguh betapa besar karunia yang telah diberikan oleh Sang Ilahi kepada kita. Bersyukur dengan sepenuh hati adalah sesuatu yang layaknya kita rajut dengan penuh ketekunan.

    Semoga Bermamfaat, Wassalamu’alaikum warrahmatullah

    Vian Atzu


  • 0 komentar:

    Posting Komentar