• Ciri dan tingkatan Cinta Dalam Islam

    Assalamu’alaikum warrahmatullah, Sahabat fillah , agar kita tak menyalah artikan sebuah cinta kami ingin membagi sebuah tulisan yang mengupas tentang tingkatan iri Cinta sejati dan Tingkatan-nya,sahabat fillah, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai'an katsura dzikruhu),, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai'an fa huwa `abduhu)

    Adapun ciri dari cinta sejati ada tiga :
    1. Lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain,
    2. Lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan
    3. Lebih suka mengikutikemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri sendiri.

    Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Allah, maka ia lebih suka berbicara dengan Allah, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Allah dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain.


    Dalam Islam cinta memiliki beberapa Tiingkatan berikut ini penjelasannya: 


    1. Cinta mawaddah 
    adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan "nggemesin". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

    2. Cinta rahmah 
    adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut,siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. 

    Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). 

    3. Cinta syaghaf
    Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf. 

    4. Cinta ra'fah 
    yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina

    5. Cinta shobwah
    yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf  as berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin

    Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa iltihab naruha fi qalb al muhibbi

    6. Cinta kulfah
    yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika menyatakan bahwa Allah tak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha

    Semoga bermamfaat Illaliqo,, Wassalamu’alaikum warrahmatullah

    Admi Manajemen Cinta


  • 0 komentar:

    Posting Komentar