Assalmu;alaikum Warrahmatullah,,, sahabat fillah malam ini saya akan
merampungkan lanjutan dari tema Hilangkan Tradisi Malam Minggu Part 1 dan Part
2 ,, untuk finalnya saya akan mengangkat tema “ Hilangkan Tradisi
Malam Minggu Part 3 – Bermuhasabah Dari Sekarang "
Sahabat fillah,, Malam minggu bagi para remaja zaman sekarang adalah waktu
yang ditunggu-tunggu. Bukan hanya sebagai waktu luang untuk melepaskan penat
setelah seminggu bergulat dengan pelajaran, namun bagi sebagian remaja.malam
minggu identik dengan tradisi hura-hura dan wakuncar (waktu kunjung pacar).
Kegiatan ini mulai marak seiring dengan masuknya budaya barat yang lebih
‘membebaskan’ hubungan antara laki-laki dan perempuan.
Banyak remaja yang memanfaatkan waktu malam minggu atau malam ahad mereka
untuk berhura-hura dan juga untuk ,wakuncar’(waktu kunjung pacar). Seolah-olah
sudah menjadi tradisi, bagi remaja yang tak melakukan tradisi ini yakni pacaran
dan hura-hura, dianggap kuper atau tak gaul. Padahal kegiatan yang demikian itu
jika dilihat dari segi manfaat lebih banyak mudharatnya daripada mamfaatnya.
Bagi remaja Islam, kegiatan malam minggu hendaknya taklah demikian, kerana
remaja Islam sejati tak akan mengikuti budaya orang-orang kafir.Hura-hura dan
wakuncar di malam minggu yang dilakukan remaja seperti jalan-jalan di mall,
nonton film di bioskop, makan malam diluar menjadi agenda sebagian remaja yang
terpengaruh oleh tradisi budaya barat. Mudharatnya kegiatan tersebut banyak
sekali seperti pemborosan, berkhalwat dengan non muhrim, hingga dosa besar
mendekati zina.
Tak ada manfaat yang dapat diambil dari kegiatan hura-hura dan wakuncar
yang kini sering dilakukan oleh sebagian remaja. Sebagai remaja Islam,
tentu harus berbeda dengan mereka yang melakukan kegiatan mubazir seperti di
atas. Meski gejolak darah muda dalam diri seorang remaja mulai memanas,
sehingga banyak alasan pembenaran yang dikemukakan seperti untuk semangat
belajar, untuk belajar mengenal lawan jenis, untuk refreshing , kerana
cinta/sayang, dan lain-lain, alasan pembenaran kegiatan tersebut tentulah tak
tepat dengan syariah agama Islam. Islam adalah agama keselamatan bagi umat
manusia, karenanya para remaja Islam tentu harus mengikuti syariah agama agar
bisa selamat di dunia dan di akherat.
Sahabat Fillah, Sebuah perenungan yang patut direnungkan melalui
akibat-akibat tradisi malam mingguan yang sudah berlangsung selama berpuluh
tahun ini Pertama, berapa banyak remaja menikah di usia dini akibat hamil di
luar nikah, berapa banyak kasus perkosaan yang terjadi tiap tahun, berapa
banyak bayi-bayi tak berdosa yang tak memiliki bapak atau pun mati mengenaskan
di tempat sampah?, berapa banyak remaja yang kini berani beradegan mesum dan
kemudian dipublikasikan? Jika jawabannya banyak, maka masihkah pantas tradisi
seperti ini tetap dipertahankan di kalangan remaja?
Jika mudharat yang dibawa tradisi malam mingguan seperti di atas ternyata
terbukti sangat banyak dan tentu membahayakan masa depan para remaja,
sanggupkah para remaja sekarang merubahnya? Bagi para remaja Islam sejati,
kenyataan ini seharusnya menjadikannya sanggup menjadi pelopor perubahan itu
dengan membangun aqidah dan akhlaq Islamiyah yang kuat dan mengaplikasikannya
dalam kebiasaan hidup sehari-hari.
Malam minggu/ahad dan hari ahad hendaknya dijadikan sebagai waktu yang
lebih bermanfaat dan lebih produktif. Zaman yang semakin sulit seperti sekarang
ini, seharusnya disadari para remaja untuk lebih produktif dan berprestasi demi
menunjang masa depannya kelak. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan dalam
mengisi malam minggu/ahad dan hari ahad yang lebih bernilai positif, antara lain
mengikuti klub atau kursus yang mendukung pengembangan bakat, sehingga pada
akhirnya dapat menambah tabungan dan lebih mandiri dengan memanfaatkan
kemampuan/bakat yang dimiliki tersebut.
Kegiatan positif ini juga harus diiringi dengan peningkatan kualitas aqidah
dan akhlak islamiyah. Dengan demikian, hidup seorang remaja Islam sejati akan
lebih berarti dan In Syaa’ Allah mendapat ridha dari Allah.
Kehidupan masa remaja Rasulullah saw dapat menjadi suri teladan, dimana
masa remaja Beliau dilalui dengan perjuangan dan kerja keras diiringi dengan
akhlaq yang terpuji. Hasilnya sangat luar biasa, Beliau menjadi seorang
pemimpin yang sangat disegani sekaligus ditakuti oleh seluruh bangsa di dunia.
Memanglah tepat, masa remaja seharusnya tidaklah dihabiskan dengan hura-hura
dan mengikuti nafsu duniawi namun digunakan untuk menempa kemampuan diri dan
pribadinya sebagai bekal hidup di hari kemudian.
Masa remaja merupakan masa emas dimana banyak impian, cita-cita, dan
harapan tinggi dalam genggaman erat untuk diwujudkan. Jika masa remaja hanyaa
dihabiskan hanya dengan mengikuti nafsu duniawi saja, hasilnya sungguh luar
biasa sangat rugi.
Kelak akan hidup terlunta-lunta dan menderita tidak hanya di dunia namun
juga di akherat nanti.Na’udzubillahimindzalik.Allahu’alam
Semoga Bermamfaat, Wassalamu’alaikum warrahmatullah
Vian Atzu
0 komentar:
Posting Komentar