Penyerangan terhadap kantor majalah satir Charlie Hebdo di
Perancis pada pekan lalu mengundang reaksi beragam. Serangan itu telah
menewaskan 10 jurnalis dan dua orang polisi, salah satunya muslim.
Iyad Madani, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam, telah
mengecam publikasi kartun penghinaan Nabi Muhammad saw oleh Charlie Hebdo
pada Rabu kemarin. Ia menyebut langkah tersebut sebagai 'penghinaan,
keangkuhan dan kebodohan'.
"Kebebasan berbicara tak harus berupa kata-kata yang berisi
kebencian dan menyinggung perasaan orang lain. Tak ada orang waras mana pun,
terlepas dari doktrin, agama atau iman mereka, menerima agamanya diejek,"
kata Iyad.
Sementara ulama terkemuka Arab Saudi, Sheikh Ahmed Al-Ghamdi
mengatakan bahwa publikasi terbaru Charlie Hebdo adalah sebuah kesalahan.
"Ini bukan cara yang baik untuk membuat orang memahami kita.
Yesus atau Musa, semua utusan (Allah) yang harus dihormati," katanya.
Dia menambahkan, mereka tak boleh diolok-olok dalam gambar atau
kata-kata. "Saya percaya itu akan membuat lebih banyak masalah."
Mufti Yerusalem dan Palestina, Mohammed Hussein mengatakan
publikasi semacam itu menjadi bahan bakar kebencian dan dendam di antara
orang-orang dan penerbitan tersebut memperlihatkan penghinaan bagi perasaan
muslim.
Pemimpin Al-Azhar mengecam penerbitan edisi terbaru Charlie Hebdo
dan mengatakan Nabi Muhammad saw lebih besar dan lebih mulia. Beliau tak pantas
dilukai oleh kartun yang mengabaikan kesopanan dan perilaku tak beradab semacam
itu.
"Al-Azhar menyeru pada semua umat Islam untuk tak menggubris
kesembronoan penuh kebencian ini."
Persatuan Ulama Muslim Internasional juga mengkritik kelucuan tak
lucu dari Charlie Hebdo. Organisasi itu mengatakan mereka akan lebih
membangkitkan kebencian, kekerasan dan ketegangan.
"Hal ini tak masuk akal, tak logis, dan tak bijaksana untuk
mempublikasikan gambar dan film yang menyinggung atau menyerang Nabi orang
Islam," kata organisasi yang berpusat di Qatar tersebut.
Menurut mereka, publikasi gambar kartun tersebut akan semakin
menegaskan persepsi bahwa 'Barat tak suka Islam'.
Kutipan : Berbagai Sumber
Vian Atzu
0 komentar:
Posting Komentar